Negosiasi Sukses Dengan Proses Yang Tepat

Untuk Negosiasi Sukses inilah Langkah-Langkah Yang Diperlukan

Langkah pertama dalam melakukan negosiasi adalah langkah persiapan. Persiapan yang baik merupakan fondasi yang kokoh bagi negosiasi yang akan kita lakukan. Hal tersebut akan memberikan rasa percaya diri yang kita butuhkan dalam melakukan negosiasi. Yang pertama harus kita lakukan dalam langkah persiapan adalah menentukan secara jelas apa yang ingin kita capai dalam negosiasi. Tujuan ini harus jelas dan terukur, sehingga kita bisa membangun ruang untuk bernegosiasi. Tanpa tujuan yang terukur, kita tidak memiliki pegangan untuk melakukan tawar-menawar atau berkompromi dengan pihak lainnya.

Hal kedua dalam persiapan negosiasi adalah kesiapan mental kita. Usahakan kita dalam kondisi relaks dan tidak tegang. Cara yang paling mudah adalah dengan melakukan relaksasi. Bagi kita yang menguasai teknik pemrograman kembali bawah sadar (subconscious reprogramming) kita dapat melakukan latihan negosiasi dalam pikiran bawah sadar kita, sehingga setelah melakukannya berkali-kali secara mental, kita menjadi lebih siap dan percaya diri.

Pembukaan Negosiasi

Mengawali sebuah negosiasi tidaklah semudah yang kita bayangkan. Kita harus mampu menciptakan atmosfir atau suasana yang tepat sebelum proses negosiasi dimulai. Untuk mengawali sebuah negosiasi dengan baik dan benar, kita perlu memiliki rasa percaya diri, ketenangan, dan kejelasan dari tujuan kita melakukan negosiasi. Ada tiga sikap yang perlu kita kembangkan dalam mengawali negosiasi yaitu: pleasant (menyenangkan), assertive (tegas, tidak plin-plan), dan firm (teguh dalam pendirian). Senyum juga salah satu hal yang kita perlukan dalam mengawali sebuah negosiasi, sehingga hal tersebut akan memberikan perasaan nyaman dan terbuka bagi kedua pihak. Berikut ada beberapa tahapan dalam mengawali sebuah negosiasi:
  • Jangan memegang apa pun di tangan kanan anda ketika memasuki ruangan negosiasi;
  • Ulurkan tangan untuk berjabat tangan terlebih dulu;
  • Jabat tangan dengan tegas dan singkat;
  • Berikan senyum dan katakan sesuatu yang pas untuk mengawali pembicaraan.
Selanjutnya dalam pembicaraan awal, mulailah dengan membangun common ground, yaitu sesuatu yang menjadi kesamaan antar kedua pihak dan dapat dijadikan landasan bahwa pada dasarnya selain memiliki perbedaan, kedua pihak memiliki beberapa kesamaan yang dapat dijadikan dasar untuk membangun rasa percaya.

Langkah pertama dalam memulai proses negosiasi adalah menyampaikan (proposing) apa yang menjadi keinginan atau tuntutan kita. Yang perlu diperhatikan dalam proses penyampaian tujuan kita tersebut adalah:
  • Tunggu saat yang tepat bagi kedua pihak untuk memulai pembicaraan pada materi pokok negosiasi;
  • Sampaikan pokok-pokok keinginan atau tuntutan pihak anda secara jelas, singkat dan penuh percaya diri;
  • Tekankan bahwa anda atau organisasi anda berkeinginan untuk mencapai suatu kesepakatan dengan mereka;
  • Sediakan ruang untuk manuver atau tawar-menawar dalam negosiasi, jangan membuat hanya dua pilihan ya atau tidak;
  • Sampaikan bahwa ”jika mereka memberi anda ini anda akan memberi mereka itu – if you’ll give us this, we’ll give you that.” Sehingga mereka mengerti dengan jelas apa yang harus mereka berikan sebagai kompensasi dari apa yang akan kita berikan.
  • Hal kedua dalam tahap permulaan proses negosiasi adalah mendengarkan dengan efektif apa yang ditawarkan atau yang menjadi tuntutan pihak lain. Mendengar dengan efektif memerlukan kebiasaan dan teknik-teknik tertentu. Seperti misalnya bagaimana mengartikan gerakan tubuh dan ekspresi wajah pembicara. Usahakan selalu membangun kontak mata dengan pembicara dan kita berada dalam kondisi yang relaks namun penuh perhatian.
Zona Tawar Menawar (The Bargaining Zone)

Dalam proses inti dari negosiasi, yaitu proses tawar menawar, kita perlu mengetahui apa itu The Bargaining Zone (TBZ). TBZ adalah suatu wilayah ruang yang dibatasi oleh harga penawaran pihak penjual (Seller’s Opening Price) dan Tawaran awal oleh pembeli (Buyer’s Opening Offer). Di antara kedua titik tersebut terdapat Buyer’s Ideal Offer, Buyer’s Realistic Price dan Buyer’s Highest Price pada sisi pembeli dan Seller’s Ideal Price, Seller’s Realistic Price dan Seller’s Lowest Price pada sisi pembeli.
Kesepakatan kedua belah pihak yang paling baik adalah terjadi di dalam wilayah yang disebut Final Offer Zone yang dibatasi oleh Seller’s Realistic Price dan Buyer’s Realistic Price. Biasanya kesepakatan terjadi ketika terdapat suatu overlap antara pembeli dan penjual dalam wilayah Final Offer Zone.

Membangun Kesepakatan

Babak terakhir dalam proses negosiasi adalah membangun kesepakatan dan menutup negosiasi. Ketika tercapai kesepakatan biasanya kedua pihak melakukan jabat tangan sebagai tanda bahwa kesepakatan (deal or agreement) telah dicapai dan kedua pihak memiliki komitmen untuk melaksanakannya.

Yang perlu kita ketahui dalam negosiasi tidak akan pernah tercapai kesepakatan kalau sejak awal masing-masing atau salah satu pihak tidak memiliki niat untuk mencapai kesepakatan. Kesepakatan harus dibangun dari keinginan atau niat dari kedua belah pihak, sehingga kita tidak bertepuk sebelah tangan.

Karena itu, penting sekali dalam awal-awal negosiasi kita memahami dan mengetahui sikap dari pihak lain, melalui apa yang disampaikan secara lisan, bahasa gerak tubuh maupun ekspresi wajah. Karena jika sejak awal salah satu pihak ada yang tidak memiliki niat atau keinginan untuk mencapai kesepakatan, maka hal tersebut berarti membuang waktu dan energi kita. Untuk itu perlu dicari jalan lain, seperti misalnya: conciliation, mediation dan arbitration melalui pihak ketiga.
Demikian sekilas mengenai negosiasi, yang tentunya masih banyak hal lain yang tidak bisa dikupas dalam artikel pendek. Yang penting bagi kita selaku praktisi Mandiri, kita harus tahu bahwa negosiasi bukan hal yang asing.
Setiap kita adalah negosiator dan kita melakukannya setiap hari setiap saat. Selain itu negosiasi memerlukan karakter (artinya menggunakan seluruh hati dan pikiran kita), memerlukan penguasaan metoda atau pun teknik-tekniknya dan memerlukan kebiasaan dalam membangun perilaku bernegosiasi yang baik dan benar.

Taktik - taktik umum digunakan

Taktik memiliki beberapa tujuan. Taktik akan membantu untuk melihat permasalahan sebenarnya yang sedang diperdebatkan di meja perundingan.Taktik juga dapat menguraikan kemandekan. Dan, dapat membantu untuk melihat dan melindungi diri dari kebohongona negosiator.Berikut ini, sembilan strategi negosiasi yang dapat digunakan dan dihindari :
  • Mengeryit ( The Wince ) Taktik ini dikenal juga dengan istilah Terkejut ( Flinch ) merupakan reaksi negatif terhadap tawaran seseorang. Dengan kata lain, bertindak terkejut saat negosiasi yang diadakan pihak negosiator berjalan dengan keinginan pihak lain.
  • Berdiam ( The Silence ) Jika Anda tidak menyukai apa kata seseorang, atau jika Anda baru saja membuat tawaran dan Anda sedang menunggu jawaban, diam bisa menjadi pilihan terbaik Anda. Kebanyakan orang tidak bisa bertahan dalam kesunyian panjang ( " Dead Air Time" ). Mereka menjadi tidak nyaman jika tidak ada percakapan untuk mengisi kekosongan antara Anda dan pihak lain. Biasanya, pihak lain akan merespon dengan konsesi atau memberikan kelonggaran.
  • Ikan Haring Merah ( Red Herring ). Istilah ini diambil dari kompetisi tua di Inggris, Berburu Rubah ( Fox Hunting Competition ). Dalam kompetisi ini, tim lawan akan menyeret dan membaui jejak rubah ke arah lain dengan ikan. Sehingga, anjing lawan akan terkecoh dan kehilangan jejak. Sama halnya saat negosiator membawa "ikan amis" atau isu lain ke meja perundingan untuk mengalihkan perhatian dari isu utama bahasan.
  • Kelakuan Menghina ( Outrageous Behaviour ). Segala bentuk perilaku - biasanya dianggap kurang bermoral dan tidak dapat diterima oleh lingkungan- dengan tujuan memaksa pihak lain untuk setuju. Seperti pihak manajemen muak dengan tuntutan yang dianggap tidak masuk akal dan terpaksa menandatangi kontrak dengan air mata kemudian membuangnya secara ganas dan dramatis seolah - olah diliput oleh media. Tujuan dari taktik ini adalah untuk menggertak orang - orang yang terlibat dalam negosiasi.
  • Yang Tertulis ( The Written Word ). Adalah persyaratan ditulis dalam perjanjian yang tidak dapat diganggu gugat. Perjanjian, sewa guna usaha ( leasing ), atau harga di atas pahatan batu dan sekarang di kertas ( uang ) adalah contoh - contoh Yang Tertulis.
  • Pertukaran ( The Trade-off ). Taktik ini digunakan untuk tawar - menawar. Pertukaran hanya menawarkan konsesi, sampai semua pihak setuju dengan syarat - syarat. Sebenarnya, taktik ini dipakai untuk kompromi.
  • Ultimatum ( The Ultimatum ). Penggunaan ultimatum kadang-kadang ( seldom ) efektif sebagai taktik pembuka dalam negosiasi. Namun, suatu saat dalam sebuah negosiasi yang panjang saat Anda merasa Anda perlu menggunakan taktik ini.
  • Berjalan Keluar ( Walking Out ). Pada beberapa situasi, berjalan keluar dapat digunakan sebagai strategi untuk memberikan tekanan pada pihak lain.
  • Kemampuan untuk Mengatakan "Tidak" ( The Ability to Say "No" ). Sebuah taktik memepang peran sangat penting dalam segala macam strategi negosiasi dan cara menyampaikannya secara tepat. Pertama dan paling dasar untuk mempelajari taktik ini adalah bahwa apa pun bila mengatakan 'tidak' secara langsung, diterjemahkan oleh pihak lain sebagai 'ya'.
Manajemen Konflik

Karena setiap negosiasi memiliki potensi konflik dalam seluruh prosesnya, penting sekali bagi kita untuk memahami cara mengatasi atau menyelesaikan konflik. Untuk menjelaskan berbagai alternatif penyelesaian konflik dipandang dari sudut menang – kalah masing-masing pihak, ada empat kuadran manajemen konflik:
  1. Kuadran Kalah-Kalah (Menghindari konflik). Kuadran keempat ini menjelaskan cara mengatasi konflik dengan menghindari konflik dan mengabaikan masalah yang timbul. Atau bisa berarti bahwa kedua belah pihak tidak sepakat untuk menyelesaikan konflik atau menemukan kesepakatan untuk mengatasi konflik tersebut. Kita tidak memaksakan keinginan kita dan sebaliknya tidak terlalu menginginkan sesuatu yang dimiliki atau dikuasai pihak lain. Cara ini sebetulnya hanya bisa kita lakukan untuk potensi konflik yang ringan dan tidak terlalu penting. Jadi agar tidak menjadi beban dalam pikiran atau kehidupan kita, sebaiknya memang setiap potensi konflik harus dapat segera diselesaikan.
  2. Kuadran Menang-Kalah (Persaingan). Kuadran kedua ini memastikan bahwa kita memenangkan konflik dan pihak lain kalah. Biasanya kita menggunakan kekuasaan atau pengaruh kita untuk memastikan bahwa dalam konflik tersebut kita yang keluar sebagai pemenangnya. Biasanya pihak yang kalah akan lebih mempersiapkan diri dalam pertemuan berikutnya, sehingga terjadilah suatu suasana persaingan atau kompetisi di antara kedua pihak. Gaya penyelesaian konflik seperti ini sangat tidak mengenakkan bagi pihak yang merasa terpaksa harus berada dalam posisi kalah, sehingga sebaiknya hanya digunakan dalam keadaan terpaksa yang membutuhkan penyelesaian yang cepat dan tegas.
  3. Kuadran Kalah-Menang (Mengakomodasi). Agak berbeda dengan kuadran kedua, kuadran ketiga yaitu kita kalah – mereka menang ini berarti kita berada dalam posisi mengalah atau mengakomodasi kepentingan pihak lain. Gaya ini kita gunakan untuk menghindari kesulitan atau masalah yang lebih besar. Gaya ini juga merupakan upaya untuk mengurangi tingkat ketegangan akibat dari konflik tersebut atau menciptakan perdamaian yang kita inginkan. Mengalah dalam hal ini bukan berarti kita kalah, tetapi kita menciptakan suasana untuk memungkinkan penyelesaian yang paripurna terhadap konflik yang timbul antara kedua pihak. Mengalah memiliki esensi kebesaran jiwa dan memberi kesempatan kepada pihak lain untuk juga mau mengakomodasi kepentingan kita sehingga selanjutnya kita bersama bisa menuju ke kuadran pertama.
  4. Kuadran Menang-Menang (Kolaborasi). Kuadran pertama ini disebut dengan gaya manajemen konflik kolaborasi atau bekerja sama. Tujuan kita adalah mengatasi konflik dengan menciptakan penyelesaian melalui konsensus atau kesepakatan bersama yang mengikat semua pihak yang bertikai. Proses ini biasanya yang paling lama memakan waktu karena harus dapat mengakomodasi kedua kepentingan yang biasanya berada di kedua ujung ekstrim satu sama lainnya.
Proses ini memerlukan komitmen yang besar dari kedua pihak untuk menyelesaikannya dan dapat menumbuhkan hubungan jangka panjang yang kokoh . Secara sederhana proses ini dapat dijelaskan bahwa masing-masing pihak memahami dengan sepenuhnya keinginan atau tuntutan pihak lainnya dan berusaha dengan penuh komitmen untuk mencari titik temu kedua kepentingan tersebut. Daftar Isi Cari Nilai Bagus

Eksperimen

  1. Eksperimen Proses Perkecambahan Kacang Merah Dengan Menggunakan Air Mineral dan Air Kelapa - New!

Kewirausahaan

  1. Anomali Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
  2. Kerajinan Dari Barang Bekas
  3. Kewirausahaan Dalam Milenium Baru
  4. Makalah Kemampuan Bernegosiasi, Pengertian Negosiasi, Dasar Bernegosiasi
  5. Negosiasi Sukses Dengan Proses Yang Tepat

Kliping

  1. Kliping Bencana Alam, Kebakaran Hutan, Banjir, Gempa Bumi, Badai Tropis
  2. Kliping Penyakit Malaria pdf, Penyebab Penyakit Malaria, Pencegahan Penyakit Malaria, Pengobatan Penyakit Malaria, Gejala Penyakit Malaria,
  3. Macam-macam Senjata Tradisional Dari Daerah - New!
  4. Tugas Kliping Panca Indera Gambar berikut Fungsinya

Pengertian

  1. Bagian Tumbuhan, Tubuh Hewan, Tubuh Burung, Organ Tubuh Ikan, Organ Tubuh Kucing, Daur Hidup Kupu-kupu, Metamorfosis Katak
  2. Ciri Khusus Hewan dan Tumbuhan pdf
  3. Jenis Peralatan, Fungsi Peralatan, Pengolahan Makanan
  4. Kesenian dan Kebudayaan Riau, Rumah Adat Riau, Pakaian Adat Riau, Senjata Tradisional Riau, Tari Tradisional, Alat Musik Tradisional Riau
  5. Kuliah Pengertian dan Definisi Aset
  6. Pengertian Air Daun Suji, Fungsi daun Suji, Pengertian Simple Syrup, Pengertian Kinca
  7. Pengertian Garis Weber | Pengertian garis weber | Fauna Tipe Asiatis | Fauna Tipe Peralihan | Fauna Tipe Australis
  8. Pengertian Ilmu Gizi dan Zat Gizi
  9. Pengertian Magnesium | Fungsi Magnesium | Dampak Kekurangan dan Kelebihan Magnesium | Natrium
  10. Pengertian Tugas Sekolah, Tujuan serta Manfaatnya
  11. Pengertian | Atletik | Jenis | Lari | Jarak | Pendek | Menengah | Jauh | Estafet | Gawang | Lompat | Tinggi | Jangkit | Lempar | Cakram | Lembing | Tolak | Peluru
  12. Pengertian | Fungsi | Zat Besi | Cobalt | Sumber Makanan
  13. Pengertian, Definisi , Ruang Lingkup, Antropometri Menurut Para Ahli - New!
  14. Pengertian, Tugas, Presiden, Wakil Presiden
  15. Pengetahuan Bahan Makanan, Pengertian Unggas, Macam-Macam Unggas, Struktur Unggas, Komposisi Kimia Unggas, Fungsi Unggas, Mutu Unggas, Pengolahan Unggas, Hasil Olahan Unggas

Proposal

  1. Contoh Proposal Seminar
  2. Contoh Proposal Seminar Pendidikan - New!

Sejarah

  1. BookletPeninggalan dan Sejarah Kerajaan, Majapahit, Kediri, Demak"
  2. Empat Pilar | Kehidupan | Berbangsa | Bernegara | Pancasila | Ideologi | Dasar Negara | Solusi
  3. Pengertian Masa Pra Aksara, Zaman Batu, Zaman Logam,
  4. Pengetahuan Seputar Sejarah Kemerdekaan Indonesia
  5. Peninggalan Sejarah Kerajaan Tarumanegara di Karawang, Candi Batujaya
  6. Puisi Kemerdekaan Karya Anak Bangsa
  7. Sejarah Kemerdekaan Republik Indonesia
  8. Tugas Sejarah, Masa Pra Aksara, Manusia Purba

Slide PowerPoint

  1. Kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail Dalam Format Word dan PowerPoint
  2. Materi | Paparan | Posyandu | Lomba | Kegiatan | Pengembangan | Pendukung
  3. Pengawasan Barang Beredar, Undang-Undang Perlindungan Konsumen
  4. Presentasi Diabetes Melitus dan komplikasinya
  5. Slide Peta Navigasi Elektronika Sistem ECDIS
  6. Slide PowerPoint "Metafora Dalam Novel Laskar Pelangi" Karya Andrea Hirata
  7. Slide PowerPoint Kegiatan Belajar Elektronika
  8. Slide PowerPoint Manajemen Strategy
  9. Slide PowerPoint Tugas Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya
  10. Slide PowerPoint, Diabetes Melitus, Komplikasi, Tanda-Tanda Diabetes
  11. Slide PowerPoint, Pengembangan Sistem, Proses Pengembangan Sistem
  12. Slide Powerpoint "Jaringan Tumbuhan"
  13. Slide Powerpoint "Sel"
  14. Slide Powerpoint "TRANSPOR MELALUI MEMBRAN"
  15. Slide Powerpoint Teknik Komunikasi
  16. Slide Powerpoint, Struktur Akar
  17. Slide, Kanker, Aksi Hormon, Syntesis, Metabolisme Estrogen, Androgen, Hormon Steroid,
  18. Slide, PowerPoint, Kewirausahaan, Millenium Baru
  19. Unsur-Unsur Halogen Kimia, Unsur Halogen Karakteristik

Soal

  1. Soal Ujian Nasional Bahasa Indonesia Tahun 2013/2014

Tataboga

  1. HIDANGAN SAYURAN KHAS JAWA TIMUR
  2. How to make a Milkshake in a bag
  3. Jenis Makanan Khas Nusantara
  4. Lauk Pauk Khas Betawi | Sayur Lodeh | Sayur Babanci | Semur Daging | Cara Pembuatan - New!
  5. MAKANAN BERBAHAN DASAR SAYURAN
  6. Pelajaran Tata Boga "Cara Menanam Padi" pdf
  7. Pengetahuan Bahan Makanan Tentang Telur

tugas sekolah

  1. Apa Kata Orang Terhadap Pemimpin Yang Baik
  2. BIOGRAFI PRESIDEN SOEKARNO SANG PROKLAMATOR.
  3. Bahan Makalah Asuransi dan Dana Pensiun, Pengertian Asuransi, Prinsip Dasar Asuransi, Manfaat dan Keuntungan Asuransi - New!
  4. Biografi Bung Hatta "Proklamator Indonesia"
  5. Contoh Kisah-kisah Yang Menunjukan Asmaul Husna
  6. Kelebihan dan Kekurangan Tata Ruang Kantor
  7. Konsep dan Aplikasi Multimedia, Kategori Multimedia, Definisi Multimedia, Sejarah Multimedia, Pentingya Multimedia, Perkembangan Multimedia
  8. Makalah Olahraga Makanan 4 Sehat dan 5 Sempurna Untuk Anak SD - New!
  9. Mentality Attitude, Bisnis Asuransi, Unit Kerja Bidang Pemasaran
  10. Nama Negara, Bendera, Ibukota, Bahasa, Lambang, Lagu Kebangsaan di Asia Tenggara
  11. Pantun Jenaka, Pantun Nasehat, Pantun Agama, Pantun Muda Mudi
  12. Paparan Tentang Diabetes Melitus dan Komplikasinya - New!
  13. Pengaruh Kepemimpinan, Disiplin Kerja dan Komunikasi Terhadap Motivasi Kerja
  14. Pengertian Penginderaan Jarak Jauh | Komponen Penginderaan Jarak Jauh - New!
  15. Pengertian Tugas Sekolah, Tujuan serta Manfaatnya
  16. Psikologi Kepemimpinan
  17. Rumah Adat, Senjata Tradisional, Tarian Tradisional, Lagu Daerah, Suku, Bahasa Daerah, Pakaian Adat di 33 Propinsi di Indonesia
  18. Slide PowerPoint, Neoplasma, Hiperplasia, Hipertrofia, Mataplasia, Displasia, Karsinoma In Situ, Hamartoma, Nomenklatur, Diferensiasi, Klasifikasi Tumor,
  19. Slide, PowerPoint, Fisiologi, Klasifikasi Hormon, Water Solube Hormones, Lipid, Pembagian Hormon
  20. Solusi Layanan Kesehatan Begerak | 50 Beds Mobile Field Hospital Layout | Tenda Tiup | Ruang Operasi
  21. Telekomunikasi Sederhana | Manusia dan telekomunikasi | Mengenal Sistem Telekomunikasi - New!
  22. Unsur Instrisik Novel, Dalam Migrab Cinta

Artikel Terkait:

Popular posts from this blog

Rumah Adat, Senjata Tradisional, Tarian Tradisional, Lagu Daerah, Suku, Bahasa Daerah, Pakaian Adat di 33 Propinsi di Indonesia

Eksperimen Proses Perkecambahan Kacang Merah Dengan Menggunakan Air Mineral dan Air Kelapa

Pengertian Tugas Sekolah, Tujuan serta Manfaatnya