Pengertian Penginderaan Jarak Jauh | Komponen Penginderaan Jarak Jauh
Apa yang dimaksud dengan penginderaan Jarak Jauh ?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, berikut pengertian Penginderaan jarak jauh menurut para ahli. Uraiannya admin paparkan lewat slide PowerPoint yang bisa anda download pada link yang kami sediakan di akhir artikel ini.
KOMPONEN PENGINDERAAN JARAK JAUH
Adapun komponen pengindraan jauh diantaranya yaitu:
Sumber Tenaga
Sumber tenaga yang umum digunakan adalah sinar matahari, namun ada juga tenaga yang lain seperti sinar bulan dan sinar buatan.
Penggunaan sinar matahari sebagai sumber tenaga disebut sistem pasif, sedangkan jika menggunakan tenaga buatan disebut sistem aktif.
Fungsi sumber energi yaitu untuk menyinari objek (permukaan bumi) dan memantulkannya pada sensor. Cerah dan tidaknya wujud objek yang dihasilkan tergantung pada jumlah energi yang diterima oleh sensor.
Atmosfer
Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelubungi bumi. Tidak semua spektrum gelombang elektromagnetik bisa sampai di permukaan bumi, karena dalam atmosfer ada proses pembauran dan penyerapan. Penyerapan tersebut dilakukan oleh molekul atmosfer, sedangkan spektrum gelombang elektromagnetik yang bisa mencapai bumi disebut jendela atmosfer.
Objek
Objek adalah segala sesuatu yang menjadi sasaran dalam penginderaan jauh, diantaranya atmosfer, biosfer, hidrosfer, dan litosfer.
Sensor
Sensor ini berfungsi sebagai alat perekam objek yang sedang diselidiki. Setiap sensor memiliki tingkat kepekaan yang berbeda-beda. Ada dua macam sensor, diantaranya yaitu:
Sensor fotografik, yaitu sensor berupa kamera yang bisa menghasilkan foto atau citra.
Sensor elektronik, yaitu sensor yang cara kerjanya secara elektrik dan sistem pemrosesannya menggunakan komputer, sedangkan yang dihasilkan dari sensor elektronik disebut citra pengindraan jauh.
Produk (Data yang Diperoleh)
Produk atau data yang diperoleh berupa citra dan digital. Data ini yang nantinya akan digunakan oleh pengguna data.
MANFAAT PENGINDERAAN JAUH
Adapun manfaat pengindraan jauh, diantaranya yaitu;
- Pengolahan dan Analisis Data Citra Satelit, Foto Udara, Foto Smaal Format, dan Komponen Pasut Laut
- Pengolahan Data Integrasi GIS, dan Fotogrammetri
- Pengamatan sifat fisis air laut.
- Pengamatan pasang surut air laut dan gelombang laut.
- Pemetaan perubahan pantai, abrasi, sedimentasi, dan lain-lain.
- Pemanfaatan daerah aliran sungai (DAS) dan konservasi sungai.
- Pemetaan sungai dan studi sedimentasi sungai.
- Pemanfaatan luas daerah dan intensitas banjir.
- Menentukan struktur geologi dan macamnya.
- Pemantauan daerah bencana dan pemantauan debu vulkanik, distribusi sumber daya alam, pencemaran laut dan lapisan minyak di laut.
- Pemanfaatan di bidang pertahanan dan militer.
- Pemantauan permukaan, di samping pemotretan dengan pesawat terbang dan aplikasisistem informasi geografi (SIG).
- Membantu analisis cuaca dengan menentukan daerah tekanan rendah dan daerah bertekanan tinggi, daerah hujan, dan badai siklon.
- Permodelan meteorologi dan data klimatologi.
- Pengamatan sifat fisis air seperti suhu, warna, kadar garam dan arus laut.
- Pengamatan pasang surut dengan gelombang laut (tinggi, frekuensi, arah).
- Mencari distribusi suhu permukaan.
KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN PENGINDERAA JARAK JAUH
Keunggulan Pengindraan Jauh
Menurut Sutanto (1994:18-23), penggunaan penginderaan jauh baik diukur dari jumlah bidang penggunaannya maupun frekuensi penggunaannya pada tiap bidang mengalami pengingkatan dengan pesat. Hal ini disebabkan beberapa faktor, diantaranya yaitu:
- Citra menggambarkan objek, daerah, dan gejala di permukaan bumi dengan; wujud dan letak objek yang mirip wujud dan letak di permukaan bumi, relatif lengkap, meliputi daerah yang luas, serta bersifat permanen.
- Dari jenis citra tertentu bisa ditimbulkan gambaran tiga dimensional jika pengamatannya dilakukan dengan alat yang disebut stereoskop.
- Karakteristik objek yang tidak tampak bisa diwujudkan dalam bentuk citra sehingga dimungkinkan pengenalan objeknya.
- Citra bisa dibuat secara cepat meskipun untuk daerah yang sulit dijelajahi secara terestrial.
- Merupakan satu-satunya cara untuk pemetaan daerah bencana.
- Citra sering dibuat dengan periode ulang yang pendek.
Kelemahan Pengindraan Jauh
Adapun kelemahan pengindraam jauh, diantaranya yaitu:
- Orang yang menggunakan harus memiliki keahlian khusus
- Peralatan yang digunakan mahal
- Sulit untuk mendapatkan citra foto ataupun citra nonfoto