Telekomunikasi Sederhana | Manusia dan telekomunikasi | Mengenal Sistem Telekomunikasi

Telekomunikasi Sederhana


Perkembangan sistem telekomunikasi dewasa ini sangat pesat, oleh sebab itu agar tidak tertinggal terlalu jauh, perlu mempelajari sistem telekomunikasi dari tingkat sederhana, diantaranya yaitu, jaringan telekomunikasi konsumsi masyarakat (rumah tangga). Telekomunikasi berguna untuk menyampaikan dan menerima pesi'.n dari jarak jauh.




Telekomunikasi berasal dari kata "Tele" dan "komunikasi'" yang berarti proses pertukaran pesan dan informasi dari jarak jauh. Telekomunikasi ini berkembang terus hingga hari kini dan melalui penyempurnan yang ditunjang oleh ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini.

Manusia dan telekomunikasi

Sejak awal peradaban, manusia sudah merupakan makhluk sosial yang hidup berkelompok dan berkomunikasi antar sesamanya. Mereka saling tukar menukar informasi dan pesan melalui isyarat tubuh dan suara yang selanjutnya menyempurnakan menjadi bahasa.

Ketika satu kelompok dan kelompok lain berpisah sesuai dengan pertumbuhan lingkungan sosialnya, maka mereka mengembangkan berbagai upaya melalui alat-alat berupa bunyi-bunyian yang dapat melangsungkan isyarat sederhana sehingga pesan-pesan dapat sampai pada penerima (tujuan).

Sebagai contoh bahasa isyarat: kentongan, semafor (gerakan), gong, terompet. Dari bahasa isyarat, suara yang kemudian berkembang sehingga menjadi sistem parabola (sistem satelit). Kalau kita perhatikan bentuk parabola dibalik, sepinta: menyerupai seperti bentak gong. Bentuk ini ternyata dimaniaatkan sebagai Musium Telekomunikasi (Mustel).

Disamping itu juga, bentuk atap prinsip kerja parabola selalu berhubungan dengan satelit yang mana satelit kita diberi nama satelit Palapa yaitu mengandung arti menyatukan nusantara melalui informasi gambar, suara, dan tulisan (teks). Sistem pengiriman informasi telekomunikasi dapat dilakukan dengan berbagai macam cara antara lain:

1. Melalui Kabel
Yang dirnaksud pengiriman informasi melalui kabel yaitu dari suara diubah menjadi sinyal listrik dan kemudian diubah kembali menjadi getaran yang menimbulkan suara. Sebagai jaringan pengiriman informasi melalui kabel dapat dilihat pada tempat tinggal konsumen telepon.

2. Melalui udara
Yang dirnaksud pengiriman informasi melalui udara yaitu berupa gelombang radio dan berupa gelombang elektromagnetik yang dapat diterima, diperkuat dan dipancarkan melalui stasiun bumi atau melalui satelit.

Mengenal Sistem Telekomunikasi

Pada zaman sekarang ini peasawat telepon merupakan alat komunikasi yang tidak asing bagi masyarakat pada umumnya pesawat telepon dapat diklasifikasikan sebagai berikut : telepon otomatis, telepon baterai sentral dan telepon magneto. Menurut mekanismenya: telepon meja, telepon dinding, telepon langganan, telepon umum dan Iain-lain.

Pada prinsipnya telepeon terdiri dari sistem bicara yang diawali dengan nada panggil dan sistem dengar melalui loud speaker.

Pesawat telepon yang dipasang pada konsumen ujung saluran langganan berfungsi untuk merubah suara menjadi aliran listrik (arus bicara) yang kemudian dikirim ke telepon lainnya menerima arus dari pembicara kemudian merubahnya menjadi suara aslinya, sehingga dengan menggunakan telepon kita dapat berkomunikasi dari suatu tempat ke tempat lain.

Pesawat telepon dapat mengirim atau menerima sinyal panggilan dengan sistem pengebelan.

Bagian-bagian   dari   telepon   yaitu:   sebuah   pengirim,   pcnerima,   lonceng   (bel), kumparan induksi serta magnet bagi telepon magneto dan pemutar bagi telepon
otomatis.

Bagian pengirim

Pengirim merupakan suatu alat untuk merubah suara pembicara menjadi aliran listrik yang kemudian diterima oleh pihak yang dipanggil melalui saluran.

Cara kerja pengirim pada pesawat telepon.

Serbuk arang berada diantara elektroda bergetar dengan elektroda tetap, masing-masing dihubungkan dengan baterai. Membran getar yang dilekatkan dengan elektroda getar dapat digetarkan oleh gelobamg suara yang berasal dari pembicaraan atau pengirim informasi, Serbuk arang akan bergetar sesuai dengan tekanan yang listrik yang melalui serbuk arang akan tetap besarnya.

Apabila ada gelombang suara masuk rnaka arus listrik berubah sesuai dengan pembicaraan, maka hal ini akan menyebabkan pengirim informasi membangkitkan arus listrik searah dan arus listrik bolak-balik disuper posisikan yang biasa disebut arus berpulsa.

Fluks magnet akan dihasilkan dalam kumparan yang arahnya berganti-ganti sesuai dengan arah arus listrik, sehingga menambah atau mengurangi fluks magnet permanen.

Dengan demikian membran dapat bergetar sesuai amplitudo dan frekuensi arus bolak-balik yang pada akhimya dapat mereproduksi akan gelombang pada bagian membran.

1. Tranduser

Yaitu alat dimana pembicara pertama menyampaikan informasi dan dapat menerima jawabannya secara langsung. Pada bagian ini terdapat komponen yang berfungsi untuk merubah getaran mekanik rnenjadi getaran listrik dan juga dari getaran listrik menjadi suara.

a.  Mikrophone yaitu alat yang dapat menerima getaran suara kemudian diubah menjadi sinyal listrik.
b.  Rangkaian penguat suara yaitu berfungsi untuk menguatkan sinyal listrik dari pembicara pertama, melalui mikrophone dan dari pembicara kedua.
c. Speaker yaitu berfungsi untuk menerima sinyal listrik dan kemudian diubah menjadi getaran yang rnenimbulkan suara (getaran mekanik).

2. Sentral Pengendali

Yaitu berfurngsi menerima, memperkuat dan meneruskan informasi dengan sistem switching. Sebagai contoh sentral pengendali adalah benkut ini:
a.  Stasiun pembantu
b.  Satelit

3.  Tranduser II

Tranduser II yaitu tempat dimana pembicaraan kedua meneriam dan menjawab informasi secara langsung. Pada bagian ini terdapat juga komponen-komponen yang sama seperti pada tranducer I.

Komponen Telekomunikasi
1. Transmisi fisik yaitu jaringan telekomunikasi yang terlihat.
Misalnya: macam-macam kabel telepon, baik yang ditanam di dalam tanah maupun kabel telepon udara dan internet (komunikasi menggunakan sarana komputer).

2. Transmisi non fisik yaitu jaringan telekomunikasi yang tidak terlihat. Misalnya:   frekuensi   radio   atau   berupa   gelombang   elektro   magnet   yang dipancarkan melalui satelit.

Aiphone

Aiphone   merupakan   salah   satu   alat   komunikasi   yang   dapat   digunakan   untuk komunikasi antara ruangan satu dengan lainnya yang dilakukan secara dua arah. Alat ini biasa digunakan pada kantor-kantor, bengkel, pabrik dan sebagainya. Sistem saluran aiphone ada yang 2 saluran, 3 saluran, 4 saluran, 5 saluran, 6 saluran, 12 saluran dan seterusnya.

Apabila pembicaraan pada mic A maka signal listrik mengalir dari mic A ke S1. b posisi ke penguat A ke S1a posisi 1 kemudian ke S2. a posisi 1 ke penguat B ke S2 posisi 1 dan diteruskan ke LS. B (sebagai penerima informasi).

Apabila pembicaraan pada mic B maka signal listrik akan mengalir dari mic B ke S2. a posisi 2 ke pesawat B ke S2 b posisi 2 ke S1. b posisi 2 ke penguat A kemudian ke S1 a posisi 2 yang akhirnya signal infonnasi diterima pada LS.A.

Sebelum kita menggunakan alat ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu tentang keamanan dan instruksi pengoperasian harus dibaca sebelum alat-alat komunikasi ini dioperasikan dan tetap dipakai untuk referensi selanjutnya.

Alat tersebut tidak boleh dipasang di dekat air, contohnya dekat kran air kamar mandi, tempat cuci, dapur, laundry, ditempat yang basah atau dekat dengan kolam renang.

Alat tersebut harus diletakkan yang posisinya tidak bercampur dengan ventilasi sebagai contoh: alat tersebut tidak boleh diletakkan di atas kasur, sofa, permadani atau permukaan yang sejenis yang mungkin menghalangi terbukanya ventilasi atau ditempatkan di instalasi bangunan seperti tempat buku, lemari yang mungkin menghalangi aliran udara.

c. Alat tersebut harus diletakkan jauh dari sumber panas seperti radiator, lubang pengatur panas, kompor dan alat-alat lain yang menghasilkan panas.
d. Perawatan harus dilakukan agar obyek tersebut tidak jatuh dan zat cair tidak tertumpah ke dalam lapisan

Cara menggunakan aiphone

Pada saat menghubungkan dengan pesawat lainnya yaitu dengan:

  1. Angkat handset, kemudian dengarkan, jika tidak ada yang menggunakan sistem tersebut maka pesawat lain dapat dihubungi. 
  2. Cara menghubunginya yaitu dengan menekan nomor tombol pesawat yang dituju, sehingga mengirimkan nada panggil.
  3. Ketika bel berbunyi (diterima pada pesawat yang dituju) maka bicaralah seperti menggunakan telepon.
  4. Setelah selesai percakapan, letakkan handset pada tempatnya untuk mematikan power secara otomatis.

Popular posts from this blog

Pengertian, Definisi , Ruang Lingkup, Antropometri Menurut Para Ahli

Pengertian | Fungsi | Zat Besi | Cobalt | Sumber Makanan

Rumah Adat, Senjata Tradisional, Tarian Tradisional, Lagu Daerah, Suku, Bahasa Daerah, Pakaian Adat di 33 Propinsi di Indonesia